Renovation Marathon - My Working Desk
Pernah denger ngga kalau memperbaiki barang-barang yang rusak di rumah akan memperbaiki kualitas hidup kita?. Saya percaya banget akan hal itu. Seringkali, selama berbulan-bulan, bahkan tahun, saya tahu di rumah ada satu komputer rusak, satu tivi rusak, dua henpon murah rusak, atap yang bocor (kecil sih), meja kerja yang udah ngga layak, lemari berlaci yang kena banjir (ditunda-tunda beresinnya dengan alasan waktu), rak sepatu yang sudah miring, dst, dst.
Sejak sebulan lalu, semua sudah masuk daftar saya untuk diperbaiki, atau setidaknya dibuang jika sudah tidak bisa diperbaiki, agar tidak memenuhi ruang.
Ini dia daftar panjang saya:
1.
2.
3.
4.
5. Perbaiki meja kerja + tata ulang ruang kerja bawah.
6. Benerin lemari berlaci (panggil tukang).
7.
8. Bikin board untuk di ruang kerja, ruang belajar anak2, dan dapur.
9. Beresin dan benerin ruang belajar anak-anak (!!)
10.Ubah gudang atas jadi ruang kerja suami (in progress)
11.
12.dst..(masih banyak, sedang di-list, pfiuhhh...)
Ok, hari ini saya akan share tentang proyek meja kerja ya. Ini penting dan urgent banget, soalnya saya kan sekarang lebih banyak kerja di rumah, lagipula, meja ini adalah meja pemberian almarhum papa, jadi ngga akan saya buang meski pun udah jelek :)
meja kerja-sebelum |
tripleknya sudah copot.. |
Dengan bantuan tukang yang kebetulan sedang merenovasi gudang atas untuk ruang kerja suami, saya memperbaiki meja kerja kesayangan ini. Hanya perlu setengah lembar triplek untuk menutup bagian yang bolong dan menambah bagian bawah untuk meletakan hard disk dan speaker serta tatakan kaki. Cat biru muda satu kaleng kecil (+cat kuning sisa untuk aksen laci) dan voila! di tambah dengan dekorasi boards baru dan beberapa pernak-pernik, sudut ruang kerja saya kini jauh lebih nyaman dan girly hehehe..
jadi makin semangat kerja dengan meja 'baru' |
tambahan pernak-ik warna senada.. |
0 comments